Tari Topeng Jatiduwur, “Redup, tetapi Tidak Punah”


Assalamualaikum, piye kabare?
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas perihal kebudayaan yang ada di kabupaten Jombang. Kalian pada penasaran? So just keep on reading!!!!

Tari topeng jatiduwur merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki oleh kabupaten Jombang. Mungkin masih terdengar asing di telinga kalian ketika medengar tari jatiduwur ini. Berbeda dengan ketika mendengar tari remo, ludruk, besutan. Pasti sudah sangat familiar terdengar.

Tidak banyak orang mengetahui tentang salah satu kebudayaan khas dari kabupaten Jombang. Tari topeng jatiduwur ini berasal dari salah satu daerah di kabupaten Jombang, yakni Kesamben.  Terletak di desa sebelah selatan sungai brantas yang bernama Jatiduwur.

Tari topeng jatiduwur ini memang redup tetapi tidak punah, terbukti di daerah jatiduwur dan sekitarnya masih menampilkan kebudaya ini. Menurut cerita, wayang topeng jatiduwur berasal dari masa Majapahit yang diberikan secara turun temurun kepada ahli waris.Tari topeng jatiduwur hadir di desa Jatiduwur pada awal abad 19. 

Pada saat 1 syuro, topeng jatiduwur akan diupacarai dengan tradisi yang sebelumnya pernah digunakan. Topeng jatiduwur biasanya ditampilkan atas permintaan orang yang memilikii nadzar. Penari topeng jatiduwur biasanya diiringi oleh musik dan juga gerakan yang indah. Dimana, penari yang telah memakai topeng mengikuti gerakan yang dituturkan oleh dalang. Suatu koherensi yang sangat indah dan menarik. Dan hal inilah keistimewaan tari topeng jatiduwur.

Dalam penampilannya, dalang akan menuturkan cerita ditemani dengan seorang pengrawit. Cerita yang sering diangkat dalam penampilan tari topeng jatiduwur adalah Panji. Karena topeng jatiduwur memang menjadi bagian dari budaya Panji yang berkembang di beberapa tempat, salah satunya di daerah Jombang.

Memang tidak banyak orang yang mengetahui perihal tari topeng jatiduwur ini, tetapi kebudayaan ini masih terawat hingga saat ini. Inilah tugas kita sebagai pemuda. Kita eksplor dan kembangkan kebudayaan yang jarang sekali masyarakat mengetahui.  Yang sudah terkenal kita kembengkan terus.
Ditambah tari topeng jatiduwur ini memilki kekhasan dan keistimewaan. Jadi, apa salahnya apabila kita mengembangkan dan bangga akan kebudayaan ini.

Sekian, informasi yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf apabila terdapat kekurangan, mohon bimbingannya

Nang pasar tuku bendoyo
Ojo lali karo tuku tempe
Yok podo lestarino budoyo
Nek wes punah lak yo emane

Wassalamualaikum :)

sumber tulisan :
https://faktualnews.co/gallery/beritafotowayangtupengjatiduwur/
https://www.kompasiana.com/jabbarabdullah/5528e0a3f17e61fd168b45c0/wayang-topeng-jatiduwur-catatan-singkat 
http://sekilasjombang.blogspot.com/2013/06/seni-wayang-topeng-jombang.html
sumber foto : google
http://www.kratonpedia.com/article-detail/2015/4/19/538/Wayang.Topeng.Jatiduwur.jombang.peninggalan.kerajaan.Majapahit.html
 http://harianbhirawa.com/2017/10/unesa-revitalisasi-wayang-topeng-jatiduwur/
sumber video : youtube

Komentar

  1. Mantap betull. Baru tau kalo ada tari topeng jatiduwur

    BalasHapus
  2. Waah ternyata Jombang punya tari topeng, harus dilestarikan biar ngak punah.

    BalasHapus
  3. Kaget pas liat topengnya.
    Tapi keren abis tariannya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer