Kemeriahan Kenduren (Kenduri Duren)


Assalamualaikum dulur!!!! Piye kabare?
Salam Pemuda! Salam
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang Jombang lagi nih. Pada penasaran ngga? Kira-kira mau bahas apa ya?
So, please keep on reading!!!
Buat kalian pecinta durian dan ingin merasakan otentik durian lokal yang khas? Di kabupaten Jombang ada loh. Wahhhhh. Keren kan! Kabupaten Jombang memiliki salah satu kebudayaan unggul khas Jombang yaitu KenDuren.

Namanya seperti nama buat tahlil dan doa bersama ya hihi, eitsss tapi beda loh. KenDuren merupakan singkatan dari KENduri DUREN. 

KenDuren merupakan salah satu wujud rasa syukur masyarakat Wonosalam atas hasil bumi yang melimpah dan membuat makmur masyarakat Wonosalam. Kenapa memakai buah durian ? Karena buah durian di Wonosalam sudah dikenal luas memiliki cita rasa dan bau yang khas yaitu “legi pait”.

Berawal dari kearifan lokal menjadi kebudayaan khas kabupaten Jombang. Manfaat dari diadakannya KenDuren ini adalah sebagai wujud rasa syukur masyarakat Woosalam, dan sebagai salah satu cara untuk memperkenalkan kepada luar Wonosalan yang ada di kabupaten Jombang dan di luar kabupaten Jombang akan potensi yang dimiliki Wonosalam. Kebudayaan ini bukan hanya menjadi khas Wonosalam, tetapi juga menjadi budaya khas kabupaten Jombang yang sudah terkenal dan unggul.

Terbukti dengan diadakan KenDuren rutin setiap tahunnya. Pada tahun 2018 telah terselenggara pada bulan Februari lalu setelah vakum di tahun 2017. Tempat pelaksanaannya di Lapangan Desa/Kecamatan Wonosalam.

Acara yang cukup besar ini dapat terlaksana atas kerja sama antara perangkat desa dan para pemuda. Selain perangkat desa, para pemuda juga pun ikut serta dalam kepanitian KenDuren. Hal ini menunjukkan bahwa memang guyub rukun antara yang muda dan yang tua. Regenerasi pun terjadi,  dan kepedulian dan kesadaran pemuda akan kebudayaan. supaya budaya ini tidak pernah luntur dan punah akan zaman. Dan juga kerja sama dengan pedagang durian yang memberikan barang dagangannya untuk dijadikan tumpeng durian.

Antusiasme warga masyarakat atas KenDuren ini tinggi, terbukti dengan ramai dan meriahnya acara ini. Dapat dilihat antusiasmenya dengan datang ramai masyarakat yang berasal dari kabupaten Jombang bahkan luar kabupaten Jombang ke Lapangan Desa Wonosalam. Moment ini dimanfaatkan warga wonosalam untuk berjualan minuman, makanan, dan lainnya.

Acara KenDuren dilaksanakan empat hari, dimulai dari jalan sehat, jual eli kambing etawa, pertunjukan ludruk hingga acara puncak yakni tumpeng durian. Sungguh meriah acara KenDuren ini.
Nah, itu informasi seputar KenDuren Wonosalam, salah satu kebudayaan kabupaten Jombang yang sangat menarik. Menarik kan?

Penasaran pasti? Jangan lupa datang di KenDuren 2019 yang akan datang!!!
Sekian terima kasih, mohon maaf apabila terdapat salah tulis dan cantumkan, mohon bimbingannya

mlaku-mlaku sore ojo lali tuku duren
duren e yo duren wonosalam
jombang iku ancen keren
keren yo, salam pemuda salam

Waasalamualaikum dulur!!!!


terima kasih untuk wahyu cep, teman sma saya yang membantu dalam hal foto dan video :)

sumber foto : dok.pribadi Wahyu Cahyono (ig : @cahyonoekoputra)

Komentar

  1. Wahhh keduren 2019 kerennn harus dilestarikan nih, makan durennya lestarikan budayanya 😉😉😉

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer